Blogger Babes are Sophisticated Bloggers Seeking Simple Solutions and Support

Wednesday, February 15, 2017

Mind talks

“Accept that some ideas can fail, but commit to commitment. Your commitment is to keep trying, and that requires a good self-discipline.” #88lovelife

“Hey little fighter. Soon things will be brighter.”

“Every day in my life, I wonder how life is full of pluralisms. It’s like seeing how people change, how things change. Two things I realize that: 1.) Everyone’s GROWING UP, not only physically but also mentally. Every person has a different condition and a turning point of life that could change her. And 2.) Everyone should make a CHOICE. Whether to stay, or leave. To give up, or fight. To be sad, or happy. And take the feedbacks.”

“So, here I am. I’ve grown up and I’ve made a choice. I’ve changed and I should make things change. Bismillah”

“Allah has a perfect timing; never early, never late. It takes a little patience and it takes a lot of faith. But it’s worth the wait.”

“Dear life, I don’t know how you could make the journey this far, still I don’t know when I should stop and just celebrate the happy endings. But one thing, I finally realize that life is full of choice, and so many things to be celebrated on it. Yes, you’ve made your own story.”

“Stop being afraid of what could go wrong. Focus on what could go right.”

“What ability does a woman should possess? The ability to create her own happiness. Don’t find it, create.”

“If it doesn’t challenge you, it won’t change you.”

“Think reasonably, act properly, and feel as necessary. Come on, nothing in life as we fully expected.”

“I believe in hope and dreams. It’s like seeing a point of light in front of you, and you feel blessed just because you’re able to see it. Yes, that’s what makes me stronger.”

“I should see learning and achieving in a same proportion thus I won’t be worried.”

“Balancing isn’t about equality. You put a pineapple on the right side and 5 apples on the other side, the see saw is still balanced. Balancing is about the art of finding different colors, different characters, no matter how different they are, as long as it balances, it will always be. Straw and berries, black and white, yin and yang, you and I, will always complete each other.”

“I would rather have everyone against me, but I know I am doing the right thing; than having everyone with me, but I know it doesn’t feel right.” #88lovelife

“People talk, it doesn’t matter. People judge, it doesn’t matter. In the end, it’s always about you and Him.”
“No matter what you’ve been through, it’s written. No matter what you know, it’s written. No matter what you do, it’s written. Put your trust in Him.”

“I wish these flowers will always bloom, like a soul of soldier who chooses to stay strong whenever hardships come.”

“Don’t be in a cage of your own perspective. Not everyone has the same sight as you, not everyone has the same heart as you. Just be good, do good. A good deed doer will never ask for a reward.”

“Enjoy your today, live a life genuinely.”

“When you feel like you wanna smile, just smile. When you feel like you wanna cry, just cry. Just live a life genuinely, expressively. Every single person is precious. Just be who you are; as where you come from, as why you live to this world.”

“as much as I try not to think or worry about my future, I honestly do. Doesn’t it give you goosebumps when you see that time is ticking and another year of your life is almost over? Let’s do something for the world. Make a change, at least a small change. It can start with a smile, because happiness spreads.” #88lovelife
“Never blame on people nor the situation you are facing. Be the one who embrace changes; in you and to others. The one whose smile make people smile. The one who always see the good in people. The one who believe that every person improved. “

“Everything that begin with a good intention will always find its way until the end. Rough ways never been so easy, but it doesn’t mean it’s forbidden to be passed. Good luck!”

“When I saw them, they enhance my emotions, release my burden, and boost my happiness. Not everyone can feel the energy of the blooming flowers.”

“Ini tentang bagaimana kamu menyikapi kehidupan; caramu berinteraksi dan berbagi cerita, caramu menghargai orang di depanmu, caramu berpikir akan suatu peristiwa. Ya, hidup adalah bagaimana kamu menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Paling tidak, dengan memberikan secuil energi positif yang kamu punya ke orang-orang di sekitarmu. Itu cukup.
Menurut saya, menciptakan figure positif mulai dari diri masing-masing pada zaman sekarang ini, penting. Ketika proses mengajar dan diajar secara dua arah sudah tidak lagi mumpuni.”

“Inspire and be inspired. Remind and be reminded.”

Thank you for reminding me, self.

Friday, November 25, 2016

10++ Facts Exposed - #SilmiFaizalStory

Jadi, ini adalah hari ke-13 sejak aku dan Faizal menikah dan hidup bersama (wedding story will be shared on the blog, soon). Banyak kebersamaan dan kebahagian yang telah kita lewati, termasuk momen-momen liburan alias honeymoon* yang ga bakal terlupakan ! (*will be shared on the blog, soon) Hehe. Ternyata, dari semua yang telah kita lalui itu, ada banyak hal-hal baru tentang dirinya yang aku ga pernah tahu sebelumnya. Well, aku dan dia memang dipertemukan dalam waktu yang cukup singkat. Saat kami berhubungan sebelum menikah, penilaian aku mengenai dia hanya terfokus pada hal-hal yang prinsipil, that’s why after getting married, terkuak-lah satu per-satu mengenai siapakah Faizal sebenarnya. Hahaha. 
These are 10 facts about him: 
  • #1. Anaknya se-polos ituuuuh! Berkebalikan sama kebanyakan orang yang kalo diliat dari luar kayaknya polos eh ternyata dalemnya engga. Nah kalo dia ini kok kayaknya berkebalikan ya, haha. Dari luar terlihat tau banyak macam hal, ternyata kenyataannya ga jugaa. Kalo dikasih contoh asa ga enak juga ngasihtaunya hahaha gemezzzz 😝
  • #2. Sholat 5 waktu-nya hampir selalu tepat waktu dan rajin banget untuk pergi ke masjid. Ternyata ga Cuma saat udah nikah aja, tapi ternyata dia udh ngebiasain dari sebelum menikah saat ngekos dan sering sholat di masjid sekeloa deket kosannya, duh terharu bangetttt. 
  • #3. Anaknya suka takut dan jijik sama sesuatu yang lengket-lengket apalagi kalo nempel di tubuhnya sendiri, hahaha. Aku masih kebayang-bayang ekspresi muka jijik dia yang kayak bocah gitu, bawaannya pengen ngejailin dia terus aja 😜
  • #4. Anaknya super HIGIENIS ++++! Berrsiiihh banget anaknyaa beda banget sama aku yang masih suka cuek sama kebersihan haha. Kalo makan selalu pake sendok garpu, trus sebelum makan pasti cuci tangan dulu pake sabun antiseptic. Kalo ga bisa cuci tangan pake air, dia selalu siap sedia antiseptic gel. Awal-awal kita tinggal bersama di kanayakan, dia kaget banget pas liat washtafel kamar mandi aku ga ada sabun cuci tangan.”yang kamu ga punya sabun cuci tangan ya? Kok ga ada di kamar mandi?” “aku biasanya kalo cuci tangan pake sabun mandi aja” “emang sabun mandi itu antiseptic? Kan tangan kita sering kotor dan lengket banyak kuman” “….. mmm iya deh abis ini beli sabun cuci tangan” 
  • #5. Masih menyangkut masalah higienis, ternyata dia ini anaknya menjaga kebersihan diri banget alias ga pernah absen mandi sore! Berkebalikan lagi sama aku yang mandi sore Cuma kalo lagi keringetan ato emang lagi kepanasan dan butuh yang seger-seger aja haha. Terus anaknya ga suka liat yg kotor sedikit di lantai. Kalo udah liat helaian-helaian rambut aku di lantai, dia selalu inisiatif nyapu kamar. Biarpun paginya udah aku sapu tetep aja dia nyapu lagi setelahnya. 
  •  #6. Hobi makan dan ngemil BANGET! Well, ini tantangan banget buat aku supaya bisa lebih mahir masak dan bikin aneka cemilan di rumah, haha. Kalo engga, bisa bangkrut gara-gara dia yang hobinya jajan cemilan mulu supaya bisa ngunyah tiap saat di rumah. He he he. 
  • #7. Anaknya se-pelupa itu! Okay, ga tau apa karna faktor umur (kalo dia baca pasti bikin kesel dia nih gara-gara nyangkut-nyangkutin umur wkwk), ato emang dianya pelupa dari sononya hahaha. Tapi, aku-pun juga suka pelupa. Jadi kita adalah pasangan pelupa. Tosss! *apasih 
  • #8. Se-rajin itu dalam mengerjakan suatu hal dan mempelajari hal. Beda banget sama aku yg gampang capek gampang males-malesan dan gampang terdistraksi dengan hal lain. Dia anaknya bisaan banget kalo baru nyampe rumah dari jalan seharian (badan udah pegel-pegel), trus dia langsung duduk di depan laptop dan langsung fokus ngerjain tugas. Terus pernah juga dia bangun pagi abis sholat subuh, tilawah, abis itu langsung duduk anteng di depan laptop. Beda banget sama aku yang mesti ada upacara minum kopi dulu lah, ato buka hp dulu scrolling instagram dulu, baru ngerjain tugas. Hahaha. Dia juga punya notes kecil yang isinya semua catetan dia mengenai teori-teori grammar bahasa Inggris dan vocab-vocab bahasa Inggris yang dia baru tau artinya. Jadi, kalo kita lagi di suatu tempat tiba-tiba nemu vocab yang dia gatau artinya, dia langsung cari tau artinya dan ditulis di notes-nya itu. Setelah itu, dia langsung practice percakapan bahasa Inggris sama aku pake kalimat yang menggunakan vocab yang baru dia temuin sebelumnya itu. 
  • #9. Kalo lagi tidur, lucu bangettt kayak bocah. Suka tiba-tiba duduk (sambil mata merem), terus rebahan lagi. Ato kebalikannya, pas lagi duduk (misalnya pas lg nonton TV), tiba-tiba udah tidur aja dengan tenang sambil posisi duduk kayak begitu. Tapi alhamdulillahnya dia ga pernah sampe sleep-walking gitu sih haha. 
  • #10. Ketika kebanyakan orang menilai dia orang yang serius dan kaku, OH MEN itu salah besar! Faizal yang kukenal ternyata adalah seorang yang punya selera humor yang tinggi bahkan di setiap tingkahnyaaa selalu bikin aku ketawa tiap detik entah kenapaaa. Dia-pun ampe bingung kenapa aku tiap sama dia selalu aja ketawa-ketawa ampe air matanya keluar gituuu hahahaha. 
Well, mungkin yang di-share disini hanya sebagian dari berbagai macam keunikan-keunikan yang baru saja aku temui di dalam diri seorang Faizal. Aku yakin pasti akan lebih banyak lagi hal baru yang akan kita masing-masing temui. Satu hal, dari semua kelebihan dan kekurangan yang dia miliki, sama sekali ga akan mengurangi rasa cinta dan sayang aku sama dia. Malahan, bikin aku tambah sayang dan gemezz sama dia (kiwkiiwww). 💖💖💖

Honestly, He is the most lovable and a loyal peron I’ve ever met and Thanks Allah I’m so grateful to have a great husband like him! I promise I’ll be a better person for him also a number one supporter for him. I love you, My husband. And I love you too, My Sutan Rajo Alam. Hahaha 😍😍😍😘😘😘

*mudah-mudahan kamu ga marah yaa pas tau aku nulis ini, weekk :p

#SilmiFaizalStory

Thursday, April 21, 2016

Tahan Banting #selfnote

Yang namanya Silmi itu orangnya tahan banting. Dia tau bagaimana filosofi berjuang dan mekanisme bertahan. Kejadian hidup membuat dia seperti ini. Kenekatan dia dalam mengambil suatu keputusan dan berani menerima resiko yang mungkin telah membentuk dia hingga saat ini. Dia sering jatuh, namun dia selalu bangkit. Jatuh, bangkit, jatuh, bangkit, pengulangan yang membuat dia terbiasa menjalaninya. Layaknya roda yang terus berputar dengan kecepatan konstan.
Ya, tapi aku paham sekali. Silmi juga manusia. Dia bisa kapan saja terjatuh.

Sunday, April 3, 2016

Lesson Learnt in Life: Self-Improvement! - Part II

Happy third day of April, good people! Yeay, sesuai janji Silmi, kali ini aku akan melanjutkan posting-an tentang Self-Improvement Project yang udah ketunda dari sebulan yang lalu! Hehehe. Kalo kita coba review, kemarin kan aku udah ngebahas satu poin tentang proses perbaikan diri terhadap Tuhan, dimana hal ini merupakan tahap pertama yang harus kita kuasai: gimana caranya menjernihkan hati dan pikiran kita sampe pada akhirnya kita telah mampu untuk menciptakan kebahagiaan untuk diri sendiri. The ability to create our own happiness!

Nah sekarang, posting-an kali ini akan ngebahas tentang poin kedua, yaitu tentang proses perbaikan diri terhadap diri, also known as self-development process: how to develop our skills and passions in order to reach our dreams. Disini Silmi punya beberapa langkah yang mudah-mudahan bisa ngebantu temen-temen untuk lebih mengenal potensi diri masing-masing ya.

1. Connecting the dots




Steve Jobs was true! You can only connect your dots by looking them backwards. Coba ingat dan review kembali masa-masa kecil kamu, peristiwa-peristiwa apa saja yang telah kamu lalui dalam hidup; hal-hal apa saja yang sering kamu lakukan waktu kecil saat berada di sekolah mau-pun di rumah. Kalo kamu lupa, mungkin kamu bisa tanyakan pada orangtuamu, kakak adek kamu, ataupun temen-temen kamu yang udah saling kenal dari kecil. Biar kebayang, aku kasih contoh tentang hidup aku ya.

Waktu aku kecil, aku tuh seneng banget ngegambar dan ngewarnain, ampe sempet waktu SD aku bikin komik semacam serial cantik gitu (walo cuma pake kertas HVS trus dilipet dan dihekter dibuat kayak buku haha). Yang bikin kocak, komik abal-abal itu sempet aku jualin ke temen-temen sekelas dan anehnya, ADA AJA LAH YANG BELI. Sayangnya aku lupa banget waktu itu aku jual berapa hahaha, mungkin cepe ato gope-an kali ya. Sebenernya semua karya aku ga selalu aku jual, kadang dibuat ya emang karena hobi ngegambar, ampe bikin sampah di kamar sendiri karna kebanyakan kertas dan coretan haha. Aku masi inget, beberapa temen aku pernah ngomentarin gambar aku, mereka bilang katanya gambar aku persis kayak gambar orang-orang di karakter komik manga Jepang. Jadilah, waktu itu tiap ditanyain  “Silmi kalo udah besar mau jadi apa?” Aku selalu jawab tanpa keraguan dan dengan senyum yang mantap, “mau jadi komikus”. Believe it or not, Silmi sempet punya mimpi seperti itu. Hahaha.

Connecting the dots: drawing – coloring – business

Ga lama, Silmi beranjak remaja, Silmi memasuki masa-masa SMP. Well, aku beruntung banget di masa SMP aku banyak dikasi kebebasan untuk berkreasi, dikasi ruang untuk lebih meng-explore diri aku sendiri. Punya guru-guru dan temen-temen yang selalu nge-support dan saling percaya. Makasih banyak banget buat guru-guru SMPIT Istiqomah Balikpapan yang udah banyak ngajarin Silmi, dan juga buat temen-temen 9pi atas kebersamaan intim yang kita lalui selama sekolah di SMPIT penuh kehangatan ini hehe. It’s just a small-circle-school but it taught me many things. Jadi, di masa SMP ini Silmi punya guru yg deket banget sama murid-muridnya, yang tiap ngajar selalu bikin suasana keterbukaan, yang selalu bersedia ngedenger cerita apapun dari murid-muridnya. Waktu itu aku pernah kebagian tugas disuruh nulis artikel ringan buat ditempel di madding depan kelas, dan pada akhirnya aku nulis artikel tentang “arti sahabat” gitu. Nah, saat guru aku baca tulisan aku, dia sempet ngasi komentar, “Silmi, tulisan kamu bagus. Ibu yakin suatu saat kamu bisa jadi penulis yang hebat”. Saat itu aku ngerasa seneng banget, tapi juga bingung. Karna blum pernah ada orang yang ngasi aku kesempatan buat nulis, dan belum pernah juga dapat pujian seperti itu haha. Walhasil, pujian itu secara tak disadari bener-bener ngebekas di aku ampe sekarang. Terima kasih banyak bu Luluk Lestari, a humble yet an inspiring person who always treat her students so well. :’)

Selain itu, aku dan beberapa temen waktu SMP sempet ikut bikin proyek video perpisahan gitu (hello Pine, Nurfi, Hani, Ulpeh, Sitah, dkk!), dan Alhamdulillah banyak yang seneng sama video buatan kita. Katanya videonya orisinil banget dan kreatif. Yah walopun kalo sekarang tu video ditonton, pasti bakal ketawa-ketawa sendiri sih haha. Momen SMP ini juga jadi batu loncatan buat Silmi untuk mengasah kepemimpinan, dimana saat itu Silmi sempet diamanahi untuk jadi ketua OSIS SMPIT. Hal itu berlanjut hingga Silmi memasuki masa-masa SMA, diterima di SMA N 1 Balikpapan dan kembali dapet amanah untuk jadi wakil ketua OSIS II SMAN 1 Balikpapan. Terima kasih untuk pembelajarannya!

Connecting the dots: drawing – coloring – business – writing – videography – leading

Well, bicara masa-masa SMA, ga akan ada habisnya! Kalo kata orang: High School Never Ends. Ya, di masa-masa ini Silmi lebih banyak menghabiskan waktu untuk berteman, bermain, berorganisasi, dan… belajar. Hehehe. Di masa SMA ini Silmi juga belajar ngebagi waktu antara organisasi dan belajar. Di masa ini aku mulai suka belajar ilmu biologi, terutama tentang sistem yang ada dalam tubuh. Silmi seneng banget baca buku biologi, ngafalin mekanisme pertahanan tubuh, mekanisme pengeluaran zat-zat hormone dalam tubuh, dsb. Disaat itu Silmi mulai menetapkan hati untuk bercita-cita menjadi dokter umum (ya, seperti kebanyakan orang lainnya). Hahaha. FYI, waktu SMA aku tergolong anak yang nakal tapi rajin lho. Nakalnya karna sering “bolos” pelajaran buat ikut event-event OSIS diluar, nyebarin pamflet acara sekolah keliling SMA se-Balikpapan, keliling rumah-rumah donator minta sponsor acara, ngejailin guru supaya gajadi ujian matematika. Haha. Rajinnya karna hampir tiap pulang sekolah Silmi belajar di kamar, tiap tryout di sekolah Silmi selalu usaha untuk ga nyontek disaat temen-temen yang lain pada nyontek, dan hal itu berlaku sampe UN. Saat-saat SMA ini juga aku sering bantuin ibu buat kue di rumah. Ibu buka bisnis kue, namanya “Iby’s bakery”, disini ibu nerima pesanan kue seperti opera cake, lemon cake, black forest cake, brownies, lapis legit, sampe kue-kue kering buat lebaran seperti putri salju, lidah kucing, nastar, dsb. Kata temen-temen Silmi yang tiap taun nyicipin lemon cake buatan ibu (FYI, tiap aku ulangtaun, aku suka bawa kue ke sekolah, dan tiap lebaran juga, temen-temen selalu ke rumah buat nyicipin kue), Silmi’s lemon cake is the best cake in the world. Gatau lebai apa gimana tuh mereka, tapi emang tiap mereka ke rumah pasti lemon cake di rumah cepet banget abisnya hahaha. But I admit that, lemon cake buatan ibu ini emang lemon cake ter-enak yang pernah aku makan, hingga saat ini. Nah, dari situ-lah aku mulai seneng bantu-bantu ibu di dapur buat bikin kue pesanan pelanggan. Plis jangan sogok aku untuk ngasitau resepnya. Hahaha! :p

Connecting the dots: drawing – coloring – business – writing – videography – leading – organizing – medical – baking

Nah, itu tadi beberapa peristiwa yang pernah terjadi dalam hidup Silmi. Perisitwa-peristiwa itu disimpulkan menjadi poin-poin yang saling berhubungan. Poin ini merupakan suatu pengalaman berharga yang dapat dikatakan sebagai suatu potensi diri apabila pengalaman itu mendapatkan feedback (dukungan, pujian, dsb) dari orang lain. Mudah-mudahan dari cerita Silmi ini, temen-temen bisa kebayang ya.


2. List all your potencies, analyze the benefits, and do it again!

After you connect the dots, try to think of doing it again, some dots (experiences) that you might seem it will be worth it to be developed, you can combine it in one another! Yap! Coba lakukan kembali hal-hal itu sekarang! Misalnya, saat ini Silmi kembali berlatih menulis dengan cara rutin nge-blog, yang harapannya blog ini bisa bermanfaat buat temen-temen yang ngebacanya. Silmi juga mulai rajin masak, nyoba-nyobain resep baru supaya bisa jualan makanan, aamiin! Kemarin Silmi juga sempet beberapa kali iseng bikin video, yang sempet dilombain di international dentistry video contest Dies FKG Unpad, kebetulan kemarin sempet juara favorit. Hahaha. Alhamdulillah yaah.

 Nah, lama-lama semua yang kamu lakuin itu nantinya akan menjadi suatu kebiasaan atau hobi yang kamu bakal seneng banget lho buat ngembanginnya ! Trust me it’s fun ! And remember, your habits might become your destiny!




  
 3. Innovate new things !

Nah, setelah kamu mencoba bereksperimen kembali hingga hal-hal tersebut telah menjadi kebiasaan kamu, it’s time to develop something bigger, something more innovative! Sekarang sudah saatnya kamu mulai melakukan inovasi-inovasi dalam hidup kamu. In other words: it’s time to build your dreams!

You already know your potencies, you begin develop it, now you are in a step of reaching your dreams come true. Kalo tadi Silmi hobinya masak, gimana kalo Silmi mulai berpikir untuk bikin suatu café / toko kue / restoran dengan menu-menu ajaib ala Silmi?  Kalo Silmi seneng nge-blog, kenapa ga coba membuat buku yang inspiratif dan powerful? Kalo Silmi seneng bikin video, kenapa ga coba bikin film indie yang bisa ngebangkitin jiwa anak muda Indonesia? Atau, begini. Gimana kalo Silmi mengelola suatu café, dimana kamu bisa mencari inspirasi dan energi positif disana! Dengan desain interior yang bikin kamu nyaman dan homie, menu-menu makanan yang unik dengan rasanya yang tetep enak, kamu juga bisa sambil baca buku-buku yang inspiratif, termasuk buku karya Silmi, haha. Mungkin tiap weekend, café itu bakal ngadain nonton film bareng yang bakal muter film-film kreatif karya anak bangsa. Yes, Silmi has just made a new creative-community! 

Well, positive people, sekali lagi ini cuma contoh ya. Mungkin contoh diatas terkesan terlalu muluk, tapi semuanya dikembalikan lagi pada kamu, sang Pemimpi. Ga pernah ada yang ngelarang kamu untuk punya mimpi yang besar, selama kamu tahu caranya berjuang dan bekerja keras. Bener ga? Jujur, aku sendiri belum sampe ke tahap 3 ini. Karna, selain perjuangan dan kerja keras yang dibutuhkan, kita juga harus fokus dalam pengerjaannya. Yah, doain aja studi Silmi bisa cepet kelar, biar bisa fokus pada mimpi-mimpi Silmi yang harus dicapai. Aamiiin. Mari kita sama-sama berjuang ya, good people ! Good luck for us! :’)



Friday, March 4, 2016

Lesson learnt in life: Self-Improvement! – Part I

Assalamualaikum dan selamat malam, good people! Mau ngingetin, sekarang udah masuk bulan Maret 2016. So, what have you done in these 2 months of 2016?  Bagaimana kabar rutinitasnya hingga hari ini? Sedang menikmatinya, atau sedang berada dalam fase jenuh? Aku punya ide, bagaimana kalau kita sambut bulan Maret ini untuk perbaikan diri?

 Welcoming March for the beginning of self-improvement!

Ada saatnya kita harus break sejenak dari segala rutinitas untuk berkontemplasi dan mengevaluasi atas segala yang baru saja terjadi pada hidup kita. Let’s say, aku baru saja mengalami suatu kejadian yang sempat membuatku berhenti sejenak dari perjalanan yang telah aku tempuh - lalu berpikir - dan akhirnya kembali berjalan dengan langkah yang lebih ringan. Kekecewaan, kesedihan, keputus-asaan, dan sebagainya, itu hal biasa yang terjadi pada hidup. That’s okay. Nothing’s wrong with you. Everybody has their turning point of life. Akan datang satu momen dimana hal itu akan membuatmu berpikir - bahkan mungkin akan mengubah sedikit pola pikir kamu – dan berakhir pada suatu keputusan yang tanpa sadar telah membuatmu menjadi lebih dewasa. Yes, that moment made you grow, if you learnt from it. Anyway, how about if I substitute the word “grow” to “self-improvements”? I like both words actually, but I think “self-improvement” seems more interesting to be explored.

Self-Improvement Project



Jadi, menurut kamus Silmi, self-improvement project ini adalah suatu proses perbaikan diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Hal ini bisa mencakup perbaikan diri terhadap Tuhannya (hati), diri terhadap diri (pengembangan potensi), dan diri terhadap orang lain (lingkungan). Menurutku, untuk memulai proyek self-improvement ini harus didasari pada niat yang baik. Dan, semua orang-pun tau: niat itu berasal dari hati. :)

It was all started from your heart




Ya, semuanya dimulai dari hati. Let your pure heart sees and speaks. Biarlah hati yang melihat seluruh kejadian yang menimpa diri kamu, biarkan dia berbicara untuk menuntunmu. Know your heart, then you will know your God. Allah menciptakan hati manusia agar kamu dapat kembali mengingatNya. Karena Allah Maha Penyayang, Allah tidak pernah melupakan hambaNya.


Your problems might be a sign for you to return to God. Take a contemplation, make istighfar, read Qur’an, pray tahajjud at night, and cry towards Him. Kualitas ibadah yang baik akan menuntun hatimu menuju ketenangan batin. Trust me, it works. Hati yang jernih akan mengajarkanmu untuk:

1.       Mengambil hikmah dari tiap kejadian
Yap, selalu ada pelajaran yang bisa diambil dari tiap kejadian. Dan proses pembelajaran itu yang akan selalu meng-upgrade dirimu untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Bersyukurlah buat kamu yang masih dibukakan pintu hatinya untuk dapat selalu melihat hikmah dari tiap kejadian. Ingat, tidak ada sehelai daun-pun yang jatuh melainkan atas izin Allah. You’re the chosen one who can see values in everything.

2.       Berharap tidak pada manusia, tapi hanya pada Allah
I once told you, jangan pernah berharap pada manusia, just don’t. Ketika kamu melakukannya, akan datang masa dimana kamu akan dikecewakan oleh manusia.



3.       Tidak berpikir dan khawatir berlebihan, serahkan semuanya hanya pada Allah
Yes, Allah is the best scenario writer! Why worry? Everything has set up to His plan, yes. Allah’s plan. Yang bisa kita lakukan hanyalah berusaha yang terbaik dan serahkan semuanya pada Allah. Janji Allah itu pasti ! And you will end up feeling soo relieved just by trusting in Allah!



4.       Jujur pada diri sendiri
Bersikap apa adanya, berkata apa adanya. Don’t make fake things. Smile wider. Cry louder. It’s better than being angry, because it cleanses your heart and purify it.



5.       Tetap bersabar
What is Sabr? Sabr is striving; not complaining; constantly controlling self in words and action; is tiring, and worth it in the end. Allah tidak akan pernah menyia-nyiakan hambaNya yang senantiasa bersabar.



Actually, those are Five Lessons Learnt from Life versi Silmi. Semuanya diambil dari setiap kejadian yang hadir dalam hidup Silmi, disaat itu pula-lah Silmi berusaha untuk menata diri dengan hati. Cause a pure heart will see everything. Ketika kamu sudah bisa menata hati dengan baik, memperbaiki hubunganmu dengan Allah, you already got the point on the ability to create your own happiness. Ya, kemampuan diri kamu bertambah. One big value rewarded for you. You begin improving! Yuk sama-sama kita coba amalkan!  Silmi juga masih mencoba belajar ko sampe sekarang. Hehehe.

Tulisannya masih bersambung ya, ini masih part I. Nanti sambungannya (part II) insya Allah bakal ngebahas tentang self-improvement bagian pengembangan potensi diri dan perbaikan diri terhadap orang lain. Semoga bisa bermanfaat yaaaa.

Ohya, random thoughts nih. Seketika aku sempet berpikir, kalo nanti aku punya anak, kayaknya aku bakal mencoba ngedidik dia bagaimana caranya untuk melihat hidup dengan iman, dengan hati. Bagaimana caranya untuk membentuk kebahagiaan diri sendiri tanpa bergantung pada orang lain, dan bagaimana untuk menjadi seorang wanita / pria yang tangguh dan tahan banting: adversity quotient. How to make a determination, to choose between right or wrong, knowing what the risks is for

By the way, ini sebenernya ga nyambung dari konteks. Tapi gapapa ya mumpung lagi inget, ya biar nanti pas udah punya anak, masih bisa buka blog ini sebagai reminder. Kalo dicatet, yang namanya dokumen fisik pasti bisa aja hilang. Haha. Satu pelajaran buat seorang wanita: ketika dia sedang belajar memaknai hidup, belajar pula-lah untuk menjadi pengajar. Ya, pengajar untuk anak-anaknya kelak.

Sunday, February 28, 2016

#NoteToSelf (2)

Dear Silmi,

Don't be rush. You're not in a race. Just do what makes you HAPPY, and LEARN from it. It doesn't matter for being left behind. It doesn't mean you loose it. You're still okay. You're still fine. As long as you constantly try at its best.

It's not only about the results, but also the process.
Remember that.




Friday, February 26, 2016

Break your border, let’s travel abroad! #traveldiary – Part (I)




Traveling : it leaves you speechless, then turns you into a storyteller – Ibn Battuta
Yes, that was sooo damn true! Jadi, taun 2015 kemarin Alhamdulillah Silmi masih dikasi kesempatan untuk mengunjungi beberapa Negara di belahan dunia, and it made me feel soo speechless until I realized how grateful I am to be the one who got the chance to travel around the world! Bulan April kemarin, tiba-tiba ibu ngajakin aku untuk nemenin beliau tour keliling Eropa bareng temen-temennya, nah awalnya aku kira ini ga akan jadi, disamping biaya tour yang cukup mahal, lama perjalanannya cukup ngebuat aku berpikir lagi untuk ninggalin koass selama 3 minggu. But, chance is always a chance! Never comes twice. Semua urusan keberangkatan selalu aja dimudahin sampe akhirnya aku bener-bener siap untuk berangkat nemenin ibu (katanya sih selain buat nemenin ibu di perjalanan, bisa sekaligus jadi penerjemah dan tukang foto ibu, hehehe gapapa lah). Jadilah kemarin silmi dan ibu pergi Eurotrip selama 3minggu, rutenya: Italy – Swiss – Austria – Germany – Netherland – Belgium – France! Hayo siapa yang ga nolak? Haha.

Nah, desember kemarin juga salah satu sahabat aku (orang Malaysia) menikah, aku dan 2 orang temen diminta untuk jadi bridesmaidnya. Jadi kita meluncur deh ke Kuala Lumpur. Walopun Cuma 4 hari di Malaysia, traveling singkat bin hemat ini bener-bener bikin happy dan recharge our mind banget di akhir taun 2015!
I can say, traveling is an addiction! Once you travel, you will always try to find a chance to do it again. Why? Karna menurut Silmi, banyak hal-hal positif yang bisa didapet dari traveling, salah satunya:

1.       To find some inspirations!
Use your eyes and brain to record and explore about what you’ve seen while traveling, later on you can create something inspiring! Kemarin pas ke kota tua Venice, banyak banget toko-toko yang jual barang-barang unik dan sangat berseni. Buat kamu-kamu yang punya plan untuk berbisnis di bidang hand-crafting, this is your paradise! Interior design Eropa juga gemes-gemes dan lucu-lucu banget loh, termasuk café-café yang ada di pinggir jalannya, hehehe.

2.       To learn about social cultures
Kota paling lama yang dikunjungi selama trip adalah Paris. Selama 10 hari kita tinggal di apartemennya temen ibu disana dan mencoba menjadi seorang Parisien (sebutan untuk warga Paris). Ada banyak banget lo pelajaran yang bisa diambil dari Parisien!

Jadi, waktu itu kami ber-5 mau ke rumah temennya ibu naik Metro (transportasi umum berupa kereta bawah tanah) sambil bawa semua barang-barang kita yg udah kayak orang pindahan itu (seperti koper dan travel bag yang segede gaban). Kondisinya saat itu adalah, kita semua wanita yang minimal 1 orang bawa 1 koper, di stasiun tempat kita turun itu ternyata banyak banget tangga naik yang harus kita lewati untuk keluar. Dan kamu tau? Orang-orang yang lalu lalang disana ternyata aware banget sama kita dan tanpa basa-basi salah satu dari mereka bantu ngangkatin barang-barang kita melewati tangga-tangga itu. I constantly amazed, itu kopernya berat, tangganya panjang ke atas, tapi dia tanpa basa-basi ikut ngangkatin barang-barang kita. Oh gosh, there’s nothing we can say than,Thank you so much for helping us, Sir”.

Pernah juga waktu lagi duduk di dalem bis umum, ada seorang kakek duduk di samping jendela. Di sampingnya ada wanita style kantoran yang lagi sibuk baca sambil duduk. Seketika kakek itu sedikit kesulitan untuk membuka jendela, wanita yang duduk di sampingnya itu tanpa basa-basi dan sigap langsung bantu ngebukain jendelanya. Kakek itu-pun tersenyum dan bilang, “merci beaucoup”.

Ya, orangtua yang ada di transportasi umum benar-benar dihormati oleh Parisien. Mereka selalu memprioritaskan seorang kakek/nenek untuk bisa duduk di transportasi umum, sepenuh apapun situasinya. Mereka sigap untuk berdiri dan memberikan kursinya untuk seorang yang lebih tua. Dan aku ga pernah liat ada seorang kakek/nenek berdiri lama di sebuah metro atau bis umum. Okay, itu semua hal kecil. But, I can conclude that, orang-orang disana punya sense of awareness yang cukup tinggi loh terhadap lingkungan sekitar. I admit that. Mereka ga pernah pake basa-basi untuk menolong orang lain.

Selain itu, mereka juga punya kebiasaan untuk selalu menahan pintu di tempat umum ketika akan ada orang yang melewati pintu itu juga di belakang mereka. Pintu itu ga akan dilepas sampe orang di belakangnya menyambut pintu itu. I always try to do it whenever I was passing a door in public places, and it was fun! Aktivitas saling memegang pintu itu akan terus berlanjut sampe udah ga ada orang lagi yang melewati pintu itu. Besides that, orang-orang disana juga sangat ramah. Aku sering banget ga sengaja bertatapan mata sama orang di jalan, dan mereka selalu tersenyum sambil menyapaku, “bonjour”. These are some good habits we can adapt from Parisiens.

3.       To challenge yourself
Berada di lingkungan yang belum pernah kita datangi sebelumnya, dengan orang-orang yang belum pernah kita temui merupakan sebuah tantangan buat diri sendiri. Disamping mereka juga punya bahasa dan budaya yang juga berbeda dengan kita, lagi-lagi kita hanya bisa mencoba beradaptasi dan berbaur dengan orang-orang disana. Ketika kamu tertantang untuk menjadi seorang turis ataupun warga yang baik di tempat orang. It’s your choice whether you will act like a tourist or a local. But, acting like a local is way more challenging! Indeed!

4.       To create self-confidences
Poin ini kurang lebih sama dengan poin di atas. Traveling abroad melatih keberanian kamu dalam berbahasa asing dan bersikap. Ketika mereka menganggap keberadaan dan menghargai attitude kamu selama disana, your confidence level has just increased!

5.       To learn about histories of the world
Hmm, oke. Sejujurnya sekarang-pun aku udah banyak lupa sama cerita-cerita sejarah yang sempet diceritain oleh tour guide selama eurotrip kemarin hehe. Tapi, untuk orang-orang yang daya ingatnya tinggi dan sangat menyukai sejarah, traveling bener-bener bisa buka wawasan kamu! Kemarin aku cukup banyak mengunjungi tempat-tempat bersejarah seperti Colloseum, menara miring Pisa, kota di atas air “Venice”, St. Peter Basilica, Cologne Cathedral, Atomium, Notre Dame, Arc De Triomphe, Musee du Louvre, Eiffel Tower, Chateau de Versailles, dan masi banyak lagi. Hampir semua tempat-tempat yang dikunjungi itu punya sejarahnya masing-masing loh. Cuman ga semuanya aku inget jalan ceritanya. Hehehe.


Okay good people! Mudah-mudahan post ini sedikit bisa membuka gambaran temen-temen mengenai traveling ya. Intinya sih, kalo temen-temen ada kesempatan untuk traveling (misalnya diajak temen, ato ada rezeki lebih), go plan for it! Explore and make experiences! This world is too big to be lived on. 
By the way, aku juga jadi pengen nih untuk Eurotrip lagi, tapi ke negara-negara yang belum sempet dikunjungin kemarin haha. Mudah-mudahan kalo udah kerja nanti bisa nyicil nabung, terus perginya bareng suami deh (Aamiin). Kayaknya bakal lebih seru deh! Haha.

Jangan khawatir ya good people, habis ini Silmi bakal share sedikit tips n trick buat yang mau traveling! Hehe. :p

@silminasusra